ang.kot

Mari kita memulai dengan hal yang menurutku menarik. Sedikit pemberitahuan, postingan ini agak panjang...


ang.kot
n ark angkutan kota

Angkot adalah transportasi umum yang berada di dalam kota. Setiap kota memiliki jenisnya tersendiri. Tapi yang paling sering dijumpai adalah angkot berupa mobil colt.  Di Malang, warna dominan angkot adalah biru dengan sedikit cipratan warna kuning.

Angkot ADL di Kota Malang

Aku sudah menjadi pelanggan setia angkot sejak SMP. Cukup Rp.2000 sudah bisa membawaku pergi mencari ilmu. Tak lama kemudian SMA pun tiba. Di saat temanku sudah membawa motor seribu umat, aku masih menikmati perjalanan tenang pada mobil biru tersebut. Apakah menyenangkan? lumayan. Dapat bertemu banyak orang, dapat introspeksi diri dan dapat istirahat dari kehidupan SMA yang kadang-kadang kurang jelas.

Tak lama kemudian, ojol(ojek online) pun mulai populer di malang dan seperti yang kalian tau, ada beberapa oknum yang tak suka tentang itu. Aku termasuk salah satu dari yang terlantar saat angkot demo di depan balai kota.

Demo Angkot 2017 - kompas.com

Sekitar dua-tiga bulan dari puncak kejadian tersebut, aku dan bersama dua kawanku menulis karya tulis ilmiah tentang penggunaan transportasi umum untuk mengurangi jumlah macet di suatu kota. Objek yang kami teliti adalah angkot. Lebih spesifiknya, pelayanan mereka. KTI itu memang tidak sempurna, jika disini ada yang suka baca KTI pasti tau ada yang salah dalam pengolahan datanya, tetapi alhamdulillah menang lomba juara 1 nasional di Universitas Negeri Malang. Nah, aku telah sediakan link download bagi yang mau membaca. Disitu ada sekitar 1000 lebih responden yang berpartisipasi survei dan menurutku, hasilnya sangat menarik. Aku sediakan poster juga jika kalian males membaca KTInya wkwk.
Poster KTI
 KTI Penjamin Kualitas Mutu Angkot

Aku tak akan membahas satu persatu argumen yang aku tulis disitu. Ada banyak sekali solusi yang aku tuliskan disitu. Lagian juga, KTI ini sebenarnya untuk orang-orang di pemerintah seperti yang di DISHUB dan PEMKOT. Tetapi, saat KTI-nya aku kirim ke mereka, aku tidak menerima tanggapan apa-apa. Mungkin mereka sedang sibuk ¯\_(ツ)_/¯

Menurutku, kesuksesan transportasi umum tak hanya terletak pada pengelolahan transportasi itu sendiri. Angkot (khusus di malang) memang memiliki sistem pelayanan yang buruk. Akan tetapi, jika dipikir-pikir, meskipun angkot diberi TV, aku yakin yang naik tidak akan bertambah banyak. Betul, perbaikan angkot dalam hal-hal seperti ngetem, berhenti sembarangan, dan nyetir ugal-ugalan perlu diperbaiki. Tapi yang tak kalah pentingnya adalah perbaikan trotoar.

Logistik manusia


itulah istilah yang menurutku tepat untuk mendeskripsikan tema yang akan aku bahas. Emangnya apa itu.

Nah pernah nggak kepikiran, aku hari ini mau ke stasiun, terus nanti jalan ke taman A untuk ketemu teman, nah habis itu aku bakal naik angkot dari halte A ke halte B. Dari halte B, baru aku akan menusuri jalan lewat trotoar ke Bank C

Menurutku sih engga. Selain halte angkot (di malang yang berfungsi optimal) tidak ada, mungkin yang terjadi habis dari taman, kalian langsung pesen ojol biar bisa dianterin langsung ke depan bank wkwk.

Trotar di Jalan Bandung, Malang


 Nah itulah permasalahannya. semisal angkot pun sudah di betulin, di kasih halte, di kasih jadwal, pengguna angkot tidak akan bisa melanjutkan perjalanan mereka dengan baik. Trotoar memang sudah ada, tetapi tidak di semua tempat. Lalu lintas manusia seakan-akan kurang diperhatikan. Padahal,  hal itu merupakan salah satu faktor penting dalam kesuksesan transportasi umum. Pada dasarnya angkot itu seharusnya mempermudah seseorang pergi dari suatu tempat ke tempat lain. Tapi jika fasilitas pendukung lainnya tak ada, maka menjadi tidak optimal perjalanannya. Akibtnya, orang kadang lebih suka beli motor, bisa lebih murah dan cepat ke lokasi tersebut, dan hal itu memang hak mereka. Sekarang aja DP 500rb sudah bisa bawa pulang motor. Cuman kalau begini, kota menjadi macet. Dan kalau kota macet, kita banyak menghabiskan waktu di jalan.


Kota Malang Macet - suryamalang

Mungkin kamu melihat angkot sebagai alat transportasi biasa, aku melihatnya sebagai penghilang kesenjangan yang ada di masyarakat. Kok bisa? Karena dengan angkot, semua orang bisa menaikinya. Baik yang kaya maupun miskin. Baik yang berpendidikan maupun tidak. Mereka semua mendapat kesempatan yang sama dalam berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Inilah mengapa logistik manusia di indonesia harus segera di betulkan

Beberapa hari yang lalu sebelum aku menulis artikel ini, aku pergi ke surabaya. Pergi dari terminal Arjosari menggunakan bis patas, dan keliling kota tersebut menggunakan bis kota. Melihat kota yang tertata rapi dengan trotoar yang indah membuat aku ingin semakin menelusuri kota tersebut.

A post shared by ical (@faisal_aqil) on

Pada sore harinya, aku pulang ke malang. Sampainya sekitar jam 8-an. Habis itu aku dianterin temanku mencari angkot untuk pulang. Kami menemukan angkot kosong yang lagi ngetem. Setelah ada 3 orang masuk, angkot pun jalan. Sekitar jam 9 aku sampai di rumah. Aku membayar angkot itu lebih mahal dari biasanya karena supirnya meminta dibayar lebih. Kenapa? karena angkotnya sepi katanya.
Ya gpp, rejekinya wkwkwk.
Sedih aja melihatnya

Semenjak demo angkot itu, aku disuruh bawa motor. Sekali-kali aku tetap pulang menggunakan mobil biru itu. Akan tetapi dengan kondisi yang ada sekarang, sepertinya lebih nyaman jika membawa kendaraan sendiri. Aku tidak benci angkot, aku justru suka bahwa indonesia memiliki transportasi umum yang unik.


Itu aja sih. Agak panjang ya wkwk
Sampai Jumpa di post Selanjutnya

Comments

Popular posts from this blog

Before The Beginning